Presiden Rusia Vladimir Putin : Menghina Nabi Muhammad Menyakiti Hati Umat ISLAM, Bukanlah Kebebasan Berekspresi

illustrasi : Vladimir Putin Sumber Foto : pixabay.com

MediaSeputar.com – Berita Internasional

Presiden Russia, Vladimir Putin dalam Konferensi Pers Rutinnya pada hari Kamis, 23 Desember 2021 membuat sebuah pernyataan yang memberikan dukungan dan simpati kepada Umat Islam, khususnya terhadap ‘kesucian dan kesakralan’ symbol agama Islam. Dikutip dari TRTWORLD.COM (melalui Kantor Berita TASS) Putin, secara Tegas mengungkapkan bahwa “Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad adalah pelanggaran terhadap Kebebasan Beragama dan menyakiti perasaan Umat Islam.”

Adapun Serangan terhadap Kantor Majalah Charlie pada 07 Januari 2015 Hebdo adalah sebagai salah satu contoh akibat balasan dari penerbitan Karikatur Nabi Muhammad yang termasuk suatu kebebasan berekspresi yang melanggar, hal ini telah menyulut emosi umat islam, dalam penjelasannya Vladimir Putin menyatakan kebebasan berekspresi itu ada batasnya dan tetap tidak boleh melanggar kebebasan orang lain.


Berbeda dengan Putin, Presiden Perancis, Emmanuel Marcon : Karikatur Nabi Muhammad adalah termasuk ‘kebebasan berekspresi dan kebebasan berkeyakinan’

Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron, pada hari Selasa, 01 September 2020 dalam kunjungannya di Libanon. Marcon justru mengatakan perbuatan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam bentuk sebuah Karikatur yang sempat menghebohkan dunia, adalah bentuk kebebasan berekspresi. Padahal Karikatur tersebut telah memicu situasi panas dan memprovokasi Umat Islam secara Internasional mengakibatkan penyerangan terhadap kantor pusat majalah satir Perancis Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015.

Editor : M. NAUFAL

Sumber : TRTWorld