Sebelum diskusi Literasi dan Sastra, tampil tiga penari cilik dari MIN 1 Banyuwangi, juga special penampilan Naura Lazuard Ghifari siswa MTsN 1 Banyuwangi yang juga putri dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi,musikalisasi puisi MAN 3 Srono para jawara Liga Puisi Radar seperti Nazil guru SMAN 1 Glagah dan ustadzah MTSN 1 Nuchbah Aing FM yang juga wakil sekretaris SMP'45 yang bermarkas di Kedai Makmoer TMP.
Zen Kostolani menyampaikan bahwa kehadiran Lentera Sastra sangat membantu dalam perkembangan literasi dan sastra di Kabupaten Banyuwangi, hal ini terbukti dengan adanya komunitas ini kemampuan menulis siswa maupun ASN semakin meningkat. Begitupun dengan yang disampaikan Samsudin Adlawi yang menyampaikan tentang perkembangan literasi dan sastra di Indonesia.
Sedang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa beliau akan mensuport semua kegiatan lentera sastra sepanjang tidak bertentangan dengan regulasi. Roni--demikian panggilan akrab Ketua Takmir Masjid Besar Besuki berharap, "bahwa dalam peringatan HAB ke -78 ini di Kabupaten Banyuwangi ada antologi puisi yang ditulis insan Kementerian Agama!" tuturnya seraya himbau lentera sastra bisa segera berakte notaris.
Sementara itu Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat usai potong Tumpeng nasi kuning dah peluncuran video klip perjalanan 3 tahun komunitas ini,sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada komunitas yang dipimpinnya, sehingga Lentera Sastra bukan hanya dikenal di Kabupaten Banyuwangi, tetapi juga di seluruh seantero serta berharap basis madrasah banyak yang mau iqro, menulis dan seni pertunjukan yang diangguki Viefa Eny,Nurul,Nur Saewan dan pengurus lainnya yang banyak jadi pimpinan berkat aktif literasi.( Syaf/AWN/JN)