Banyuwangi, 28 Desember 2023, Puluhan ibu-ibu kelompok menjahit gelombang ke-11 mengikuti pelatihan mengukir buah dan membuat sabun yang diselenggarakan oleh sanggar Mae atau yayasan ma’e peduli Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya ibu-ibu supaya menjadi trampil dan bisa membantu meningkatkan sumber penghasilan rumah tangga.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada sanggar Mae yang telah memberikan pelatihan ini. Kami merasa mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dan bisa kami aplikasikan di rumah. Kami berharap dengan keterampilan ini kami bisa menambah penghasilan keluarga dengan menjual hasil karya kami,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Pelatihan mengukir buah dan membuat sabun ini juga dibarengi dengan kunjungan dari YBM PLN, yaitu lembaga yang telah bekerjasama dengan sanggar Mae dalam memberikan pelatihan menjahit. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat kegiatan ibu-ibu menjahit kelompok 11 yang alhamdulillah sudah memasuki praktek membuat baju.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi ibu-ibu untuk menunjukkan hasil karya mereka kepada YBM PLN. Mereka memperlihatkan baju-baju yang telah mereka jahit dengan berbagai model dan warna. Mereka juga memamerkan hasil karya mereka dalam mengukir buah dan membuat sabun. Para tamu dari YBM PLN terkesan dengan kreativitas dan keterampilan ibu-ibu.
Pelatihan mengukir buah dan membuat sabun ini tidak lepas dari peran narasumber yang memberikan materi dan bimbingan kepada para peserta. Narasumber pelatihan ini adalah pembina yayasan ma’e peduli Indonesia yaitu Bu Vivo Yudaida dan Husnul Hotimah.
“Kami senang bisa menjadi narasumber pelatihan ini. Kami ingin berbagi ilmu dan keterampilan yang kami miliki kepada ibu-ibu di sini. Kami berharap dengan pelatihan ini, mereka bisa mendapatkan manfaat dan inspirasi untuk mengembangkan potensi diri mereka,” kata Bu Vivo dan Husnul. (Bunda NUR)